DPRD Lamsel Gelar Paripurna Mendengarkan Pidato Presiden RI


LAMSEL - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan, menggelar rapat paripurna dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT RI Ke-76 tahun 2021.


Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Lampung Selatan, Hendriy Rosyadi, di dampingi 3 orang wakilnya, Agus Sartono, Agus Susanto dan Waris Basuki, dipusatkan di ruang sidang utama kantor DPRD setempat, Senin (16/8/2021)


Sementara itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto didampingi Wakilnya, Pandu Kesuma Dewangsa dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lampung Selatan mengikuti kegiatan melalui virtual zoom meeting dari Aula Rajabasa kantor bupati setempat.


Hadir juga Sekretaris Daerah Kabupaten, Thamrin beserta sejumlah pejabat dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.


Presiden Joko Widodo menyebut bahwa Indonesia telah melampaui berbagai resisi dan krisis yang bertubi-tubi sejak merdeka. Namun, ujian itu selalu berhasil dilampaui.

“Resisi dan krisis yang datang bertubi-tubi dalam perjalanan setelah Indonesia merdeka juga berhasil kita lampaui,” kata Jokowi


Hal itu tersebut disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta yang disiarkan secara live streaming di YouTube MPR dan Sekretariat Presiden, Senin (16/8/2021)


Dikatakan perjalanan Indonesia telah melalui etape-etape ujian yang berat. Namun, bangsa ini berhasil melampauinya.


Kemerdekaan Republik Indonesia bukan diperoleh dari pemberian ataupun hadiah, tetapi direbut melalui perjuangan.


Perang rakyat, perang gerilya, dan diplomasi di semua lini dikerahkan. Upaya ini membuahkan kemerdekaan bangsa.


Berkaca dari perjuangan kemerdekaan, Jokowi yakin setiap ujian memperkokoh fondasi sosial, fondasi politik, dan fondasi ekonomi RI.


Setiap etape memberikan pembelajaran dan sekaligus juga membawa perbaikan dalam kehidupan kita,” katanya dalam pidatonya.


Jokowi juga mengatakan ujian dan asahan menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Bukan hanya beban yang diberikan, tetapi kesempatan untuk memperbaiki diri juga diajarkan ke seluruh pihak.


Tatkala ujian itu terasa semakin berat, maka asahannya juga semakin meningkat.


“Itulah proses menjadi bangsa yang tahan banting, yang kokoh, dan yang mampu memenangkan gelombang pertandingan,” kata Presiden.


Presiden Jokowi mengibaratkan Pandemi Covid-19, kawah candradimuka. Menurut dia, api memang membakar, tetapi sekaligus juga menerangi. Kalau terkendali


“Krisis, resesi, dan pandemi itu seperti api. Kalau bisa, kalau bisa kita hindari, tetapi jika hal itu tetap terjadi, banyak hal yang bisa kita pelajari,” kata Jokowi.


Sebagaimana api, apabila pandemi, krisis, dan resesi terkendali, maka akan menginspirasi dan memotivasi. Meski menyakitkan, tetapi juga bisa menguatkan.


“Kita ingin pandemi ini menerangi kita untuk mawas diri, memperbaiki diri, dan menguatkan diri kita dalam menghadapi tantangan masa depan,” ungkapnya. (Red)