LAMSEL - Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto kembali menggulirkan program bedah rumah untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di dusun Pasar Baru, desa Palas Pasemah, Kecamatan Palas, pada Rabu (19/01/2022).
Kali ini, program Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Selatan RTLH di berikan kepada Yudima (45) dan Lamah (70) dua warga Desa Palas Pasemah, kecamatan Palas. Keduanya merupakan warga yang masuk dalam kategori warga kurang mampu dan memiliki rumah yang tak layak huni.
Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menjelaskan bedah rumah tersebut melalui program bedah rumah dengan menggunakan dana gotong royong para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Dirinya berharap, dengan adanya program bedah rumah tersebut dapat membantu masyarakat agar memiliki rumah yang layak huni supaya dapat menempati rumahnya dengan lebih nyaman dan sehat.
“Kami datang bersama jajaran OPD, ini namanya darurat. Ini kita ada bantuan dari APBD, APBN dan dana gotong royong. Karena ini sangat darurat, sudah di cagak-cagak. Ini menggunakan dana gotong royong dari Lampung Selatan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Nanang Ermanto juga memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 30 juta untuk dua rumah, sembako, karpet tidur dan juga selimut.
Dirinya menjelaskan, bantuan uang tunai tersebut diberikan langsung kepada Kepala Desa Palas Pasemah, untuk pembelian bahan bangunan rumah.
“Karena disini ada 2 rumah. Ini ada uang masing-masing 15 juta, saya kasih ke pak kades. Nanti sokongan, gotong royong. Kades ajak masyarakatnya gotong royong,” ujarnya.
Bukan hanya itu, Nanang Ermanto juga mengingatkan kepada masyarakat agar menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar. Mengingat, akhir-akhir ini perubahan cuaca yang tidak menentu.
“Kesehatan dijaga, apalagi sekarang udah musim hujan, jangan sampai kena DBD. Ini kepedulian kepada masyarakat, ini ada bantuan juga untuk ibu dan keluarga,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Lampung Selatan, Martoni Sani S.Sos MH mengatakan kepada wartawan agenda program bedah rumah untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) akan terus digulirkan di seluruh kecamatan di Lamsel. Namun demikian, karena keterbatasan anggaran maka program sosial ini dilaksanakan dengan skala prioritas, kedaruratan dan kebutuhan untuk masing-masing wilayah kecamatan.
"Program bedah rumah ini digulirkan ke seluruh wilayah kecamatan, namun karena keterbatasan anggaran maka belum dapat semua tercover," imbuh Martoni seraya mengimbau pihak-pihak yang ingin turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial tersebut.
"Kita berharap semua dapat tercover. Untuk itu, jika ada pihak-pihak yang ingin turut ambil bagian dalam program membantu kaum dhuafa ini, tentu kami (Pemkab Lamsel) akan membuka pintu selebar-lebarnya," tukasnya.
(rilis)